Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Februari 2017

Ini lah 7 Penyebab Gatal di Selangkangan

Ilustrasi | Foto : Search Google
Gatal di selangkangan sering membuat seseorang ingin menggaruk dengan keadaan tanpa sadar. Meskipun yang kita tahu, bahwa dibagian menggaruk selangkangan merupakan hal yang sangat buruk. Untuk mengatasi rasa gatal, Anda harus mencari tahu penyebab gatal.

Sesuai dilansir dari laman Fox News, Sabtu (25/2/2017), dokter kulit Joshua Zeichner, direktur riset kosmetik dan klinik di Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat mengemukakan, ada beberapa penyebab selangkangan menjadi gatal.

1. Infeksi Jamur
Seiring rasa gatal, ada ruam yang muncul meskipun penampilan ruam bervariasi tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan gatal. Misalnya, jika infeksi jamur, Anda mungkin memerhatikan daerah selangkangan lembab atau area mengkilap pada kulit pen!s.

Jamur yang muncul mungkin tak banyak tapi pertumbuhannya dapat menyebabkan infeksi.

Kemunculan jamur cenderung terjadi di tempat-tempat lembab yang tidak mendapatkan banyak cahaya, kata Jason Reichenberg, direktur dermatologi di University of Texas Austin.

Jadi biasanya muncul di sisi pangkal paha, antara alat kelamin dan paha. Infeksi jamur tampak kering dan bersisik.

Cara mengobatinya, oleskan krim antijamur yang mampu menyerang sel-sel jamur yang menyebabkan infeksi dan mempertahankan sel-sel kulit yang sehat tanpa cedera.

2. Iritasi Kulit
Gesekan kulit antara paha dan selangkangan seperti ketika Anda sedang berlari, bisa memicu infeksi. Menggosoknya hanya akan menyebabkan peradangan pada lapisan luar kulit. Hal ini akan membuat kulit kemerahan, ruam seperti luka bakar dan gatal-gatal. Kulit juga dapat bersisik.

3. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit kontak dengan penyebab iritasi. Kemungkinan penyebabnya, deterjen atau pelembut kain. Anda juga mungkin akan mengalami gatal-gatal pada bagian tubuh lainnya.

4. Intertrigo (Kemerahan pada Lipatan Kulit)
Muncul ruam merah yang gatal biasanya di daerah yang banyak mengandung uap air dari keringat, seperti pangkal paha, antara lipatan perut, di bawah lengan Anda, atau antara jari-jari kaki. Kelembaban dapat memacu pertumbuhan berlebih bakteri dan jamur.

5. Herpes
Bagi beberapa orang, gatal menjadi gejala pertama infeksi menular seksual (IMS), yang disebabkan oleh virus herpes. Gatal akan beralih ke rasa seperti terbakar dalam waktu sekitar satu hari, melepuh atau lecet. Kemudian, lepuh dapat mematahkan, menyebabkan luka yang menyakitkan.

Jika Anda pernah mengalami gejala-gejala serupa dan kini terulang kembali kemungkinan herpes. Karena infeksi herpes biasanya menyebabkan wabah berulang. Segera memeriksakan diri ke dokter atau lakukan tes darah.

Tidak ada obat untuk herpes tapi dokter dapat memberikan beberapa pengobatan antivirus, seperti Valtrex atau Zovirax, yang dapat meredakan gejala atau mencegah satu dari terjadi. Bahkan mengurangi kemungkinan menularkan virus kepada pasangan.

6. Kutu Kem@luan
Jika Anda mulai melihat terasa gatal, iritasi, dan muncul bintik kecil di rambut kem@luan. Kemungkinan Anda terkena jenis parasit, yang disebut kutu kem@luan.

Bintik putih atau kecil kekuningan dekat akar rambut kem@luan. Itu adalah telur kutu, kata Dennis Fortenberry, seorang profesor kedokteran remaja di Indiana University. Jika Anda cukup berani untuk melihat melalui kaca pembesar, kutu akan menyerupai kepiting kecil.

Cara mengatasinya, periksa ke dokter. Gunakan sampo atau lotion yang mengandung permetrin atau pyrethrins dengan piperonil butoksida, yang akan membunuh kutu.

7. Kutil Kelamin
Kutil kelamin adalah gejala umum dari human papillomavirus (HPV). Saat tersentuh terasa lembut dan kulit berwarna. Bahkan mungkin menyerupai kembang kol.

Kutil yang muncul bisa hanya satu atau berkelompok. Periksakan diri ke dokter. Dokter akan meresepkan obat yang mengandung Imiquimod, yang akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membersihkan kutil.

Namun, meskipun kutil dapat hilang, Anda tidak dapat menghilangkan virus--yang berarti kutil bisa kembali muncul dan berpotensi menularkan kepada orang lain.

Selasa, 14 Februari 2017

Inilah 4 Langkah Diet untuk Pria Usia 40 Tahun ke Atas

Coba perhatikan bapak-bapak berusia 40-an di sekitar Anda. Besar kemungkinan kebanyakan pria mereka sudah mulai menunjukkan bentuk tubuh khas bapak-bapak. Mulai dari perut buncit, tubuh gemuk, sampai otot yang sudah tak tampak dan juga kendor.
Bapak Buncit | Foto : Istimewa
Di samping proses penuaan yang alami, pria berusia 40 tahun ke atas dengan berat badan berlebih rentan diserang berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan kanker. Maka, jangan sepelekan pentingnya diet untuk pria usia 40 tahun ke atas. Mengendalikan berat badan dan menjaga tubuh ideal juga bermanfaat untuk menambah energi, meningkatkan kesadaran soal kesehatan, dan mencegah obesitas

Selain bertambahnya uban pada rambut, tubuh juga mengalami berbagai perubahan fungsi ketika memasuki usia 40 tahun. Menurut penjelasan dr. Robert A. Kominiarek, spesialis hormon dan kesehatan asal Amerika Serikat (AS), laki-laki berusia 40 tahun ke atas mengalami penurunan kadar hormon testosteron, peningkatan kadar gula darah, metabolisme tubuh melambat, dan massa otot berkurang. Akibatnya, mengendalikan berat badan jadi terasa lebih sulit dibandingkan zaman muda dulu.

Menjaga bentuk tubuh yang ideal dalam rentang usia ini memang tak mudah lagi. Lantas, bagaimana caranya supaya tubuh tetap fit dan ideal? Langsung saja simak tips diet untuk pria usia 40 tahun ke atas berikut ini. Tak perlu bingung harus mulai dari mana untuk menjalani program diet. Anda bisa mengikuti panduan yang sederhana tapi ampuh berikut ini.

1. Hitung kebutuhan kalori
Karena di usia 40 tahun ke atas metabolisme melambat, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membakar kalori. Maka, usahakan supaya Anda tidak mengonsumsi kalori lebih banyak dari kemampuan tubuh Anda mengolahnya jadi energi.

Menurut National Lung, Heart, and Blood Institute di AS, pria berusia 40-an pada umumnya hanya membutuhkan 1.200 hingga 1.600 kalori dalam sehari kalau mau menurunkan berat badan. Sederhananya, cobalah untuk mengurangi 500 hingga 1.000 kalori kalau mau berat badan turun kira-kira setengah sampai satu kilogram per minggu.

2. Kurangi makan daging merah
Demi tubuh lebih sehat dan usia yang lebih panjang, usahakan untuk mengurangi makan daging sapi, kambing, dan olahannya. Kebanyakan makan daging meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Sebaiknya Anda mulai menambahkan asupan sayuran dan buah-buahan yang rendah kalori namun kaya serat, vitamin, dan mineral penting.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para ahli di University of South Carolina AS menguak bahwa diet untuk pria usia 40 tahun ke atas yang paling manjur adalah makan banyak sayur dan buah-buahan. Dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh, Anda bisa turun berat badan lebih cepat dan terhindar dari berbagai penyakit.

3. Kurangi porsi karbohidrat
Hati-hati jika selama ini Anda kerap mengonsumsi karbohidrat yang sudah melalui berbagai proses sehingga kandungan nutrisinya jauh berkurang. Misalnya nasi putih, roti, pasta, kentang goreng, minuman manis, camilan seperti keripik kentang dan biskuit, serta beragam jenis makanan kemasan.

Dengan metabolisme yang melambat, tubuh akan semakin sulit memproses kelebihan gula dari karbohidrat. Akibatnya, gula darah bisa naik dan menyebabkan timbunan lemak tubuh bertambah. Anda pun jadi sulit mengendalikan berat badan. Selain itu, kelebihan gula juga dapat meningkatkan risiko diabetes.

4. Tambah asupan protein
Daripada menambah asupan lemak, karbohidrat, dan kalori, sebaiknya tingkatkan asupan protein supaya otot tetap kencang dan tubuh lebih segar. Makanan yang kaya protein bisa membuat Anda kenyang lebih lama padahal kalorinya lebih rendah dari makanan berlemak tinggi.

Makanan yang kaya protein antara lain adalah ikan, gandum utuh, olahan kedelai, telur, dan kacang-kacangan. Sebagai pengganti camilan yang kurang sehat, Anda bisa coba yogurt dan sorbet.


| hellosehat.com

Jumat, 03 Februari 2017

Inilah Cara Konsumsi Makanan Saat Liburan tanpa Khawatir Gemuk

Libur panjang adalah masa yang rawan akan kenaikan berat badan. Bagaimana tidak, saat liburan, tidak ada hal lain yang dipikirkan selain bersenang-senang. Saat bersenang-senang ini lah kadang kita sering melupakan berat badan dengan makan seenaknya.
Ilustrasi | Seaeching Google
Berikut adalah tips konsumsi makanan saat liburan agar berat badan tetap terjaga seperti yang dikutip dari Fox News.

1. Konsumsi makanan lezat ini
Konsumsilah sate ayam, sapi atau bakso daging ayam. Mengonsumsi makanan tersebut sehari sekali tidak akan membuat Anda gemuk karena kandungan protein di dalamnya masih pada batas wajar. Sebagaimana diketahui, makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak dan dengan demikian dapat menyebabkan gemuk dan obesitas.

2. Jangan minum Eggnog
Eggnog, atau minuman manis dari kuning telur yang dikocok dan ditambah air dan gula atau susu, memiliki kalori 350-450 per gelas. Jumlah kalori ini terlalu banyak. Untuk menggantinya, cobalah minum sari apel hangat atau secangkir kecil cokelat panas yang hanya memiliki 200 kalori tiap gelasnya. Sehingga tidak menambah berat badan anda hanya karena menikmati makanan saat liburan.

3. Tetap makan sayur dan buah
Sayur dan buah-buahan kaya akan serat dan nutrisi yang mampu untuk memperkuat proses metabolisme. Untuk itu, jangan lupa konsumsi buah dan sayur meskipun sedang liburan.

4. Pilih ubi, jangan kentang
Jika Anda diberi pilihan antara kentang atau ubi, maka pilihlah ubi untuk cemilan. Ubi lebih baik sebab tidak perlu mentega atau lemak topping untuk menikmatinya. Apalagi, ubi memiliki serat lebih banyak 2 kali lipat daripada kentang.

5. Konsumsi juga kalkun
Konsumsi kalkun juga tidak akan membuat kegemukan. Daging kalkun adalah salah satu contoh makanan enak yang rendah kalori dan lemak jenuh sehingga liburan Anda tetap menyenangkan.

Itulah beberapa tips konsumsi makanan saat liburan agar berat badan tidak naik. Selamat mencoba!.



| liputan6.com 

Kamis, 02 Februari 2017

Jalan Pagi Tanpa Alas Kaki, Ini Manfaatnya

Alas kaki merupakan alat untuk pelindung telapak kaki. Bisa berupa sandal dan juga sepatu. Kegunaan alas kaki ini sangat penting ketika berjalan kaki di luar rumah. Namun, berjalan tanpa alas kaki di atas rumput di pagi hari ternyata berdampak positif bagi kesehatan.
Tanpa Alas Kaki | Searching Google
Melansir yang dikuip dari Boldsky, berikut lima manfaat menyapa pagi dengan jalan tanpa alas kaki di atas rumput.

1. Tulang lebih sehat
Berjalan-jalan di atas rumput tanpa alas kaki membuat tulang tetap kuat dan membantu mengatasi penyakit sendi seperti arthritis.

Ketika Anda berjalan-jalan di atas rumput di pagi hari, Anda akan menerima vitamin D dari paparan sinar matahari. Ini penting untuk menjaga kesehatan tulang.

2. Menstimulasi titik refleksi
Ada beberapa tikik refleksi di telapak kaki yang ketika distimulasi bisa memengaruhi organ-organ terkait di tubuh. Jadi saat Anda berjalan di atas rumput pada pagi hari, Anda juga akan menstimulasi titik-titik tersebut.

3. Menambah tenaga
Berjalan kaki tanpa alas kaki di pagi hari akan menyuntikkan tenaga baru bagi Anda. Para ahli mengatakan, orang yang terbiasa jalan kaki di rerumputan sambil berjemur di pagi hari mendapatkan pasokan energi yang membantu Anda menjalani hari. Ini juga alam menjaga saraf dan otot di tubuh dalam kondisi baik serta mengenyahkan bakteri jahat dari tubuh.

4. Membantu membersihkan tubuh
Para ahli mengatakan, ketika Anda berjalan di atas rumput tanpa alas kaki, Anda akan terkoneksi dengan medan magnet bumi. Kondisi ini akan memengaruhi medan listrik dan magnet di tubuh Anda sehingga membantu menetralisir efek negatif di tubuh yang disebabkan oleh penyakit tertentu.

5. Menenangkan pikiran
Suasana pagi yang tenang dan nyaman membantu menenangkan pikiran dan tubuh serta membuat Anda merasa kembali segar.

Hangat sinar matahari serta udara pagi yang segar akan membuat Anda ceria sepanjang hari.


| liputan6.com

Senin, 23 Januari 2017

Inilah 7 Cara Atasi Bau Badan

Bau badan bisa dialami oleh siapa saja, pria maupun wanita. Aroma kurang sedap ini yang keluar dari tubuh pun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti misalnya asupan makanan, masalah kesehatan, hingga kurang menjaga kebersihan.
Bau Badan | Search Google
Anda perlu memerhatikan beberapa hal agar terhindar dari bau badan, dengan tujuh cara mengatasi masalah bau badan, berikut ini :

1. Jangan melewatkan mandi
Seperti fungsi vaksin bagi penyakit, mandi pun menghindarkan Anda dari bau tubuh tak enak.

Mandi secara rutin mengurangi jumlah bakteri di tubuh yang menjadi penyebab bau badan. Idealnya, manusia mandi dua kali sehari.

2. Deodoran vs antiperspirant
Deodoran menggunakan antiseptik untuk menghalau bakteri di tubuh dan menetralisir keringat. Sementara antiperspirant hanya menutupi bau keringat dengan menuput dan menyumbat kelenjar keringat. Maka, sebaiknya pilihlah produk deodoran berbahan dasar air.

3. Gunakan baju katun
Semakin ketat pakaian Anda, semakin besar kemungkinan Anda berkeringat dan menimbulkan bau. Biarkan tubuh bernapas. Juga hindari memakai pakaian belapis-lapis. Lapisan pakaian berlebih hanya menambah keringat dan bau badan. Pilihlah pakaian berbahan katun yang menyerap keringat.

4. Ubah pola makan
Makanan tertentu seperti bawang putih atau bawang mereka akan membuat bau badan jadi lebih menyegat. Alasannya, komponen sulfur pada makanan tersebut cenderung masuk melalui pori-pori.

Anda tak perlu berhenti mengonsumsi makanan-makanan tersebut, hanya perlu memperhatikan agar asupannya tak berlebihan. Jangan lupa untuk meningkatkan jumlah asupan zinc dan amnesia Anda pula. Kondisi kekurangan supemen terbeut bisa meningkatkan bau badan.

5. Jangan menyemprot parfum pada keringat


Hindari menggunakan cologne ketika sedang berkeringat. Cologne hanya akan menyamarkan bau keringat, karenanya hanya bertahan selama beberapa saat saja. Ketika aroma cologne pudar, bau badan akan semakin menyengat. 

6. Cukur bulu-bulu di badan
Membiarkan bulu di ketiak atau bagian badan lainnya tumbuh panjang dan lebat jadi salah satu penyebab bau badan. Pasalnya hal itu memicu kelenjar keringat memproduksi keringat lebih banyak.

7. Konsultasi pada dokter
Bila bau badan masih membandel setelah mencoba berbagai cara di atas, konsultasikanlah pada dokter. Seringkali bau badan jadi tanda adanya penyakit serius di tubuh.


| liputan6.com

Jumat, 18 November 2016

Tanpa ke Dokter Gigi, Inilah Cara Terampuh untuk Memutihkan Gigi

Semua dari kita pasti bisa senyum yang menawan, biasanya memiliki dua faktor. Pertama, senyuman tulus dari hati. Selain itu, deretan gigi putih tentu saja akan menarik perhatian.
Gigi putih (ilustrasi)
Namun, mendapatkan gigi putih tentu sangat tidak mudah. Apalagi jika gigi Anda telanjur menguning karena penumpukan plak dari sisa-sisa makanan. Lantas bagaimana cara mendapatkannya kembali?

Anda pasti akan berpikir, bahwa pergi ke dokter gigi untuk memutihkan kembali gigi adalah satu cara yang tepat. Akan tetapi ternyata tanpa harus menjumpai dokter gigi, anda juga bisa memutihkan gigi dengan cara alami.  Dan mungkin bisa lebih baik karena lebih murah dan minim risiko. Berikut lima cara aneh untuk membuat gigi putih.

1. Kulit Pisang
Usai makan pisang, jangan langsung buang kulitnya. Sebab, kulitnya bisa dimanfaatkan untuk memutihkan gigi. Caranya pun cukup mudah. Anda hanya tinggal menggosok-gosokan kulit pisang ke gigi Anda selama dua menit. Potasium dan mineral lain pada kulit pisang dapat membuatnya terlihat lebih putih.

2. Stroberi dan Baking Soda
Keduanya bisa dicampur hingga membentuk pasta. Kemudian lakukan sikat gigi dengan menggunakan pasta ini. Setelahnya bilas mulut dan sikatlah gigi dengan pasta gigi biasa. Stroberi memiliki kemampuan memutihkan gigi karena mengandung enzim yang disebut asam malat. Sementara baking soda bisa mengikis plak di permukaan gigi.

3. Roti Gosong
Roti gosong usai dipanggang bisa digosok-gosokan ke gigi dan menjadikannya lebih putih. Ini karena sifat abrasif dari arang yang terbentuk di roti gosong dapat mengikis plak di gigi.


| liputan6.com