 |
| Ilustrasi Pinjol Ilegal |
Selain itu disebebkan oleh faktor adanya kebutuhan yang mendesak dan didukung dengan mudahnya syarat yang ditawarkan oleh pinjol ilegal. Biasanya pihak pinjolnya menawarkan kepada masyarakat dana yang cepat cair dengan cara yang gampang. Siapa yang gak tergiur coba!
Halimatus Sa'diyah yang meruapakan Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK mengatakan, kebanyakan para pengguna pinjol ilegal itu tidak tahu profil dan risiko tempatnya meminjam uang tersebut. Menurut data dari OJK ada 28 persen di antara pengguna pinjol tidak dapat membedakan antara pinjol ilegal dan legal.
“Meneurt data dari kami lebih kurang 28 persen mereka tidak tahu, dan mereka tidak dapat membedakan yang mana tidak legal dan yang mana pinjol legal. Mereka tidak bisa membedakan" Kata Halimatus Dalam acara UOB Literacy Circle di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Adapun kebanyakan modus pinjol ilegal itu mereka menawarkan komunikasi melalui komunikasi pribadi seperti WhatsApp, SMS dan saluran komunikasi pribadi lainnya.
Selain itu mereka juga menawarkan pinjaman tanpa syarat, cepat dan hanya menggunakan nama yang menyerupai fintech legal.
Kemudian, dia menyebutkan, beberapa langkah penyelesaian jika ada masyarakat yang terjerat pinjol ilegal.
Hanya satu tips saja, menurut Halimatus biasakan segera lunasi utang karena yang namanya utang tetap harus dibayar. Dan jangan biasajan menggali lubang tutup lubang. Dan selain itu tambah Halimatus, hindari kebiasaan upaya mencari pinjaman baru untuk melunasi utang yang lama.
Halimatus mempertegas bila sering menerima tawaran pinjol, Masyarakat juga bisa melaporkan sipenagihan yang tak beretika kepada instansi terkait dan melakukan pemblokiran kontak yang meneror. Serta beritahu ke kontak yang ada di ponsel anda jika mereka mendapat pesan dari pinjol ilegal untuk segera diabaikan.
