Alasan Ini yang Membuat Aktivis Kampus Layak Jadi Pasangan Hidup
Selain kuliah, banyak mahasiswa ikut organisasi atau kegiatan sosial. Mereka rela meluangkan waktu untuk menjadi penggerak kegiatan mahasiswa. Banyak orang menilai para aktivis itu tak menarik untuk dijadikan pasangan. Mereka terlalu sibuk di luar.
Padahal para aktivis itu masuk kriteria pasangan idaman. Berikut alasan kenapa punya pasangan aktivis membuatmu bangga dan bersyukur. Simak baik-baik ya.
1. Tidak akan Kurang Perhatian. Pada hidup Orang lain yang Tidak Dikenal saja Dia Peduli, Apalagi Hidupmu
Aktivis kampus punya kepedulian yang sangat besar pada kehidupan orang banyak. Bahkan mungkin lebih daripada kepeduliannya pada dirinya sendiri. Memperjuangkan hak-hak mahasiswa dan golongan tertindas merupakan tugas yang dia emban. Tentu, kamu sebagai pasangannya tidak akan pernah kekurangan perhatian, hak-hakmu sebagai seorang pacar akan dia perjuangkan.
2. Integritas dan Tanggung Jawab yang Dia Miliki Membuatmu Tidak akan Ditelantarkan
Begitu banyak tugas yang ada di pundaknya namun dia tetap mampu mengeksekusi dengan penuh tanggung jawab. Dia sosok yang tidak akan lari jika membuat kesalahan. Jadi, kamu tidak perlu takut akan diterlantarkan. Jika ada masalah di antara kalian berdua, dia akan mencoba menyelesaikannya. Begitulah cara dia bertanggung jawab atas hubungan kalian.
3. Was was Pasanganmu Bakal Selingkuh? Aktivis Kampus akan Meredakan Kecemasanmu karena Dia Orang yang Amanah
Aktivis kampus terbiasa mengelola keuangan organisasi. Dia dapat dipercaya, amanah dan tidak melakukan perbuatan seperti korupsi. Kepercayaan merupakan modal utama langgengnya sebuah hubungan. Jika kamu menginginkan hubungan yang tahan lama yang tidak cepat kadaluarsa. Pilihlah dia, sang aktivis kampus.
4. Dia adalah Sosok Imam Keluarga yang Tepat. Kualitas Kepemimpinanya tidak Perlu Diragukan Lagi
Kepemimpinan seorang aktivis tidak perlu diragukan lagi. Jika kamu mencari imam keluarga yang akan mengayomi dan membimbingmu nanti ke jalan yang benar, jangan ragu lagi memilih aktivis kampus sebagai calon orang tua dari anakmu kelak.
5. Dia Berani Keluar dari Zona Nyaman. Hidupmu Bersamanya akan Penuh dengan Kejutan
Berada di organisasi kampus berarti dia berani keluar dari zona nyaman. Menyukai tantangan yang berbeda dan tak sekedar kehidupan monoton belajar, main dan pulang. Dinamika organisasi pun penuh dengan tantangan, kadang kala ada bentrok kepentingan dengan pihak yang berkuasa.
Kehidupan monoton tidak akan kamu temui jika menjadikan aktivis kampus sebagai pasanganmu. Dia akan mengajakmu melakukan berbagai hal baru yang mungkin akan kamu lakukan untuk pertama kalinya.
6. Bersiap-siaplah Tersipu dengan Bujuk Rayunya. Konon Aktivis Kampus itu Pandai Berbicara
Dia pintar berbicara, baik itu ketika orasi atau memimpin jalannya rapat. Dengannya, telingamu akan dipenuhi kata-kata manis, penuh rayuan gombal dan pujian, kamu akan menyukainya.
7. Problematika Kampus adalah Sarapan Pagi Baginya, Bukti dia Memiliki Jiwa yang Tangguh
Dirundung berbagai masalah bukan barang baru baginya. Terbiasa menghadapi dan menyelesaikan masalah membuat dia adalah sosok yang tangguh. Jauh dari karakter lembek. Sosok inilah yang akan melindungimu nanti dari kerasnya kehidupan dunia.
8. Aura Seorang Aktivis Berbeda dengan Mahasiswa Biasa. Ada kharisma yang tidak Biasa
Biasanya seorang aktivis memiliki aura dan kharisma yang berbeda. Sulit untuk dijelaskan, tapi bisa kamu rasakan ketika melihatnya langsung. Jika kamu menyukainya, jangan ragu lagi.
9. Nama dan Photonya Bertebaran, Kamu bisa Ikutan Tenar
Nama dan fotonya mungkin beberapa kali terlihat di poster acara, kegiatan atau bisa juga dalam liputan kampus. Kamu bisa ikutan tenar dengan memacarinya.
10. Pergaulannya Luas, Mengetahui Banyak Informasi Sehingga Dia jadi Sosok yang Bisa Diandalkan
Dia punya banyak teman, begitu juga dengan informasi. Sebagai aktivis dia harus selalu up date informasi kampus. Sebagai pasangan dia akan jadi kekasih yang reliable dalam menghadapi situasi dinamis yang mungkin terjadi dalam kehidupanmu nanti.
Nah, masih meragukan pada aktivis kampus jadi pasangan?