Sabtu, 13 Februari 2016

Ini Tanda-tanda Orang Belum Siap Untuk Menikah

Anda sudah siap menikah atau sebaliknya? Mengenai kesiapan menikah ternyata tidak semua berpatokan pada usia akan tetapi ada pertimbangan-pertimbangan lain yang menjadi alasan dasar untuk melangsungkan sebuah pernikahan.. Saat ini banyak orang yang merasa baru melihat ke dalam hubungan pernikahan merekadan menyadari bahwa sebenarnya mereka belum siap untuk menikah. Gawatnya lagi, ketidaksiapan dapat menjadi penyebab utama perceraian kelak.
Selingkuh
Berikut beberapa situasi yang menandakan bahwa Anda sebenarnya belum siap untuk menikah. Seperti dilansir dari dummies.com, Selasa (29/12/2015).

1. Melarikan Diri dari Kondisi Kacau

Saat menghadapi kondisi ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk bersekolah lagi atau mengikuti kegiatan pelatihan. Ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan diri, sebagai seorang individu yang mandiri. Semakin tidak membahagiakan kondisi rumah Anda, maka semakin banyak alasan untuk Anda mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

2. Belum Berpengalaman Kencan

Mulailah untuk berkencan dan bersosialisasi. Hal ini baik untuk mencari tahu apa yang Anda butuhkan dalam sebuah hubungan dan menemukan kriteria kekasih yang sesuai untuk menjadi pasangan hidup Anda.

3. Anda Baru Saja Lulus dari Sekolah

Setelah Anda menyelesaikan pendidikan, sebaiknya Anda melanjutkannya dengan mengikuti aneka pelatihan tambahan dalam bidang tertentu. Mulailah membangun karir secepatmya. Belajarlah untuk hidup mandiri dengan membayar tagihan sendiri dan menghemat uang. Pelajari bagaimana hidup sendiri dengan bahagia, tanpa perlu merasa kesepian.

4. Karena Ingin Membuat Orang Lain Cemburu

Cobalah Anda membaca beberapa buku psikologi, untuk mengetahui bagaimana menjadi seseorang yang lebih dewasa secara emosional. Jangan menikah sampai Anda benar-benar siap dan bertingkah laku layaknya orang dewasa. Anda harus mahir dan mengetahui bagaimana cara bersikap ketika Anda disakiti. Anda dapat berlatih bagaimana bersikap dengan baik ketika Anda berada dalam masalah sulit, ketimbang melakukan manipulasi.

5. Hanya Untuk Meningkatkan Harga Diri

Anda harus berlatih untuk bersikap rendah hati. Jangan menikah dengan siapa pun sampai Anda merasa nyaman dan percaya dengan diri Anda sendiri. Pastikan Anda memilih seseorang yang benar-benar sesuai dengan Anda, tidak hanya seseorang yang datang ketika Anda butuhkan.

6. Menikah ketika Anda Terlanjur Hamil

Tidak semua pasangan akan benar-benar bertanggung jawab terhadap keadaan Anda dan anak Anda. Anda dapat pergi ke psikolog untuk melakukan konsultasi dan membuat pilihan terbaik dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk menikah.

7. Hubungan Anda dengan Pasangan Tidak Menyenangkan

Anda dapat datang ke psikolog atau bercerita dengan orang terdekat Anda untuk menceritakan tentang hubungan Anda. Jangan menikah sampai Anda yakin bahwa Anda dan pasangan dapat mempertahankan hubungan pernikahan dengan bahagia. Jika Anda merasa bahwa pasangan Anda tidak sesuai dengan Anda, temui orang lain untuk mencari seseorang yang benar-benar sesuai dengan Anda.

8. Anda dan Pasangan Belum Terlalu Kenal Satu Sama Lain

Jika Anda merasa bahwa pasangan Anda terlalu sibuk untuk menjadikan hubungan kalian sebagai prioritas dan menentukan kemana arah hubungan kalian, maka cobalah Anda melakukan pembicaraan dengannya tentang langkah yang terbaik.
Bila Anda baru saja memiliki hubungan dengan orang yang baru, maka berikan waktu bagi diri Anda untuk mengenal satu sama lain.

Jika Anda dan pasangan melakukan hubungan jarak jauh dengan saling bertukar pesan melalui email, surat, telepon dan kunjungan sesekali, jangan menikah sampai Anda mengenal betul pasangan Anda dan merasa yakin bahwa hubungan kalian siap dibawa ke jenjang yang lebih jauh.

9. Salah satu diantara Anda dan Pasangan Masih Memiliki Hubungan Dengan Orang Lain

Anda harus memahami bahwa hubungan seperti ini, dapat berakhir kapan saja, karena Anda atau pasangan akan merasa bahwa hubungan ini tidak terlalu serius untuk dipertahankan.

10. Salah satu diantara Anda dan Pasangan Menderita Penyakit Psikologis yang Serius

Anda harus segera mencari solusi yang tepat dan melihat apakah hubungan ini dapat dilanjutkan atau tidak. Jika pasangan Anda adalah pecandu obat terlarang atau seseorang dengan perilaku kasar, maka mintalah bantuan psikolog atau orang terdekat untuk segera mengakhiri hubungan Anda.

Lihat kembali motivasi Anda untuk menikah, agar Anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang sudah dijelaskan di atas.
Comments