Kamis, 28 Juli 2016

4 Hal Tentang Menstruasi yang Tidak Banyak Diketahui


Menstruasi adalah hal yang rutin dialami perempuan usia subur tiap bulan. Akan tetapi di balik menstruasi ada hal-hal yang tak semua orang tahu. Mungkin hal ini, hanya diketahui oleh segelintir orang yang benar-benar mengalaminya.

Dituturkan dr Bandita Sinha, seorang konsultan kandungan dan kebidanan di Fortis Hospital, berikut ini 4 hal tentang menstruasi yang tidak banyak diketahui, seperti dilansir Times of India

1. Siklus yang Lebih Pendek Bisa Jadi Tanda Kekurangan Zat Besi

Umumnya siklus menstruasi berkisar 28 hingga 35 hari. Namun sebagian kecil perempuan mengalami siklus yang pendek, yakni 15 hari, disertai perdarahan berat. Ini bisa menjadi tanda kekurangan zat besi. Namun bisa juga karena fibroid ataupun rendahnya hemoglobin. Pengecekan ke dokter akan memastikan kondisi apa yang tengah terjadi.

Dituturkan dr Bandita, siklus menstruasi normal tidak akan memengaruhi kadar zat besi secara signifikan. Karena hilangnya 50-60 ml darah tidak cukup menyebabkan ketidakseimbangan mineral. Nah, untuk menjaga zat besi dalam tubuh disarankan mengonsumsi sayuran berdaun hijau.

2. Mirip Kehamilan

Siklus menstruasi dimulai dengan rahim yang mempersiapkan diri untuk kemungkinan kehamilan. Ini termasuk pula sekresi hormon yang memainkan peran penting dalam menyiapkan tempat untuk embrio bersemayam.

Gejala menstruasi yang mirip kehamilan adalah adanya retensi cairan dalam tubuh, di mana kadang menyebabkan kembung. Terkadang disertai gangguan lambung yang memicu rasa mual dan bahkan muntah. Selain itu terasa pula nyeri punggung.

Namun gejala ini perlahan menghilang saat menstruasi tiba. Namun jika itu kehamilan, sering kali gejalanya semakin terasa. Apalagi ketika perempuan hamil mengalami morning sickness.

3. Terlalu Kurus Bisa Bikin Menstruasi Berhenti

Indeks massa tubuh yang ideal patut dijaga. Jika terlalu kurus, risikonya 'tamu bulanan' enggan datang. Mengapa? Karena ketika seseorang terlalu kurus, lemak tubuhnya juga sangat rendah. Nah, tubuh akan memasang tanda bahaya.

Demi tetap melangsungkan sistem metabolisme, tubuh akan meniadakan kegiatan yang dirasa kurang penting, dan lebih berfokus ke kegiatan lainnya. Itu makanya menstruasi terhenti dan bahkan tak kunjung datang.

Meski demikian, terlalu gemuk juga bisa berakibat serupa, di mana menstruasi tidak datang teratur. Masalah yang terjadi lebih karena ketidakseimbangan hormon.

4. Ingin Makan yang Manis-manis Bukan Dipicu PMS

Sindrom pra menstruasi (PMS) dikaitkan dengan keinginan makan yang manis-manis. Padahal menurut medis, tidak ada kaitannya.

Yang lebih menjelaskan kenapa saat menstruasi ingin makan makanan manis adalah karena gula diyakini sebagai makanan yang bisa bikin nyaman. Di tengah kondisi yang tidak nyaman, maka makan makanan yang bikin nyaman tentu bisa membantu, bukan?

Comments


EmoticonEmoticon