Jumat, 25 September 2015

Sering Jewer Telinga Anak? ini Dampak yang Akan Timbul

Ilustrasi | Dok. pencarian Google
Tidak sedikit para orangtua tidak menyadari ketika mengambil sikap tegas atas perbuatan yang tidak baik dilakukan oleh anaknya, sehingga menjewer telinga menjadi sanksi tegas yang dijatuhkan pada anaknya. Ya walaupun dengan tujuan untuk menghindari anak untuk melakukan hal-hal yang tidak baik tersebut, namun disisi lain justru mengakibatkan dampak yang buruk bagi anak. 

Inilah dampak buruk yang akan di alami anak tersebut dan seharusnya orangtua lebih mempertimbangkan lagi jika akan memberikan kekerasan pada anak.

  • Anak akan menjadi Pribadi yang Penakut dan Tertutup 
Anak diciptakan dengan karakter yang berbeda-beda. Pada anak yang memiliki sifat pendiam, perlakuan orangtua dengan menjewer telinganya hanya akan menjadikannya sebagai sosok yang penakut. Karena ia merasa bahwa apapun yang ia kerjakan selalu salah. Orangtua pastinya tidak menginginkan buah hatinya menjadi sosok penakut. Karena yang demikian itu akan mempersulit orangtua untuk lebih memahami keinginan anak. Apalagi jika anak tersebut beranjak dewasa orangtua bahkan tidak dekat dengan seorang anak karena rasa takut yang ada pada diri anak bahkan untuk sekedar curhat.

  • Merusak Kesehatan Mental Anak 
Menjewer telinga anak tidak akan meninggalkan bekas luka namun jeweran tersebut dapat menyebabkan kerusakan beberapa jaringan syaraf yang vital. Apalagi letak telinga dekat dengan otak.

  • Anak akan Semakin Membangkang 
Jika hal ini dilakukan pada anak yang pemberani hanya akan menjadikan anak tersebut semakin nakal dan menjadi pembangkang. Hal tersebut merupakan penyangkalan atas rasa malu pada lingkungan ketika ia mendapatkan jeweran tersebut. Bahkan mereka bisa menjadi anak yang tidak dapat menghormati orangtuanya dan juga anak yang memiliki balas dendam, karena anak memiliki memori yang tajam yang akan mereka ingat hingga dewasa kelak.

  • Membentuk Mental Pembohong pada Anak 
Dengan menjewer anak, akan membentuk mental anak yang pembohong karena ia akan berusaha menutupi kesalahan mereka di hadapan orangtua sehingga ia tidak mendapatkan jeweran dari orangtuanya.

  • Pemikiran Negatif pada Orangtua 
Anak akan memiliki pemikiran bahwa orang dewasa selalu benar dan kelak saat ia dewasa ia pun menganggap kekerasan sebagai kekuatan mereka. Jadi, orangtua seharusnya memberi teguran dan pengertian pada anak saat mereka melakukan kesalahan. Dengan demikian, anak akan tumbuh dengan pemikiran yang positif terhadap orangtuanya.

Ingat! bila anda selaku orangtua yang baik bagi sianak, setelah baca artikel ini segera hentikan perlakuan menjewer telinga anak walaupun dengan berbagai alasan. 

Semoga Mencerdasakan !!!
Comments