![]() |
| Daging |
Tradisi mengkonsumsi olahan daging kambing pada hari raya Idul Adha seakan sudah menjadi bagian yang tak terpisahakan bagi masyarakat kita khususnya umat islam, namun mengkonsumsi makanan olahan dari daging kambing seperti sate dan gulai secara berlebihan terkadang justru mendatangkan risiko dan gejala kesehatan lainnya.
Bila ditinjau dari segi kesehatan, daging mengandung gizi terutama protein dan lemak hewani yang penting bagi tubuh. Apalagi pada masa pertumbuhan, protein penting sebagai zat pembangun dan menjaga keutuhan tubuh serta mengganti sel- sel yang rusak. Adapun lemak yang terkandung dalam daging berperan sebagai sumber energy serta asam lemak esensial pembentukan sel membran tubuh dan steroid serta hormon.
Lemak dan protein memang dibutuhkan tubuh untuk menunjang aktivitas. Meski penting, ada baiknya jika kita tetap membatasi jumlah dalam mengkonsumsi daging sebab bila daging dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan ganggguan penyakit pada saluran pencernaan atas maupun bawah. Bahkan penyakit yang dapat ditimbulkan bisa lebih serius.
Berikut risiko penyakit apabila terlalu banyak mengonsumsi daging kambing :
1. Sembelit
Dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing secara berlebihan adalah sembelit dan apabila sembelit menyebabkan susah buang air besar dan berdarah, maka akan mengakibatkan ambeien.
2. Memperparah Penyakit GERD
Penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah penyakit lambung akibat refluks asam lambung, di mana asam lambung yang seharusnya tetap berada di perut, naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar di dada. Mengonsumsi daging kambing secara berlebihan kemungkinan besar akan mengakibatkan penyakit GERD-nya tersebut akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing secara berlebihan.
3. Meningkatkan Kadar Lemak dan Kolesterol Darah.
Kebanyakan mengonsumsi daging kambing juga bisa menimbulkan efek jangka panjang yaitu meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah. Sama seperti daging merah lainnya, daging kambing juga memiliki kadar yang lemak tinggi. Apalagi lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh ini banyak mengandung lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita. Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani yang dibutuhkan untuk mengganti sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.
Demikian, semoga anda bisa menjaga dan mengantur pola makan daging kambing agar terhindar dari bahaya atau efek buruk setelah makan daging kambing.

