| Duma Mariana |
stasiun Besar Kereta Api Medan, Jl Stasiun, Medan, Sumut, Kamis (02/02/2014), itu padat. Calon-calon penumpang mengular di depan loket. Kursi- kursi yang tersedia pun penuh sesak oleh orang-orang yang barangkali merupakan keluarga para calon penumpang yang hendak mengantar, ataupun menjemput.
Ada pemandangan berbeda di tengah-tengah keramaian yang sudah menjadi rutin ini. Seorang perempuan petugas cleaning service (CS) yang sedang bertugas, berulangkali harus melempar senyum saat "digoda". Wajahnya memang cantik. Dan terlihat lebih cantik karena senyum- senyum yang selalu terukir di bibirnya.
Perempuan ini bernama Duma Mariana Simanjuntak. Hingga kemarin, telah 18 bulan ia bekerja sebagai CS di Stasiun Besar Kereta Api Medan. Duma, demikian ia biasa disapa, bekerja untuk membiayai kuliah. Ia saat ini tercatat sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Institut Bina Bisnis Indonesia (IBBI) Medan.
 |
| Duma Mariana |
"Saya ambil jurusan ekonomi manajemen. Sekarang sudah semester dua," katanya Seperti dikutip dari tribunnews.com.
Tidak malu jadi CS? "Kenapa mesti malu, Bang? Yang penting saya bisa kuliah. Ini rezeki halal."
Duma bekerja dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00. Selepas bekerja, ia langsung pergi ke kampus untuk kuliah. Pakaian ganti dibawanya dari rumah.
"Cita-cita saya bisa bekerja di perusahaan besar dan menjadi manajer. Kalau dimungkinkan, saya ingin punya perusahaan dan mempekerjakan banyak orang," kata perempuan yang juga akrab dengan media sosial ini. Ia memiliki akun Instagram: dumaswan.
"Saya bekerja untuk meringankan beban orang tua. Supaya tidak terlalu berat memikirkan kuliah saya. Di rumah, masih ada tiga adik saya yang bersekolah," ucapnya menambahkan.
Atasan Duma, Aan, mengatakan sejauh ini pekerjaan Duma memuaskan. "Tugasnya anatara lain menjaga kebersihan stasiun, loket, dan ruang tunggu. Dia bekerja sungguh-sungguh. Cukup bagus. Tidak ada keluhan dari kepala stasiun mengenai hasil kerjanya," kata Aan.
