Senin, 23 Februari 2015

5 Bupati dan Walikota Tercantik di Indonesia Beserta Profilnya

Pejabat eksekutif ditataran Kabupaten /Kota ialah Bupati dan Walikota. Pejabat pemrintahan ini biasanya dijabat oleh sosok laki-laki (bapak ; -read) yang tegas dan berwibawa, Namun yang kita lihat berbeda dengan 5 Kabupaten/Kota ini, dimana Kepala Pemrintahan tingkat Kabupaten/Kota ini dijabat oleh Perempuan (ibu ;-read). Kelima walikota ataupun bupati ini memang terlihat lebih cocok menjadi model daripada menjadi pejabat pemerintah.
Tidak heran, ditengah kesibukan mereka untuk mengemban aspirasi rakyat, mereka tetap menjaga penampilan mereka agar selalu terlihat cantik. Para wanita pemimpin ini juga tergolong masih muda sekitar 30 – 50 tahunan. Penasaran siapa saja bupati dan walikota tercantik di Indonesia tahun 2012-2017. Ini dia..!

1. Airin Rachmy Diani


Airin Rachmi Diany
Airin Rachmi Diany Wardana lahir di kota Banjar pada tanggal 28 Agustus 1976. Sekarang Hj. Airin Rachmi Diany Wardana SH, MH. Merupakan orang nomor satu di Kota Tangerang Selatan. Airin menjabat posisi sebagai Walikota Tanggerang selama periode tahun 2011 sampai tahun 2016 mendatang. Airin berhasil menduduki jabatan sebagai walikota setelah ia dan pasangannya berhasil memperoleh suara terbanyak yang mencapai 188.893 suara, mengalahkan pasangan lainnya, yakni pasangan Yayat Sudrajat-NorodomSukarno dengan 22.640 suara, dan pasangan Sulaeman Rodhiyah - Najibah Yasin sebanyak 183.778 suara, dan pasangan Andre Taulany- Arsid sebanyak 187.778 suara.

Airin kecil
Airin kecil bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Cibodas Banjar. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 5 Bandung. Setelah tamat dari bangku sekolah menengah pertama pada tahun 1991, Mojang Periangan ini melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Atas tepatnya di SMA Negeri 20 Bandung. Universitas Parahyangan dan Universitas Padjajaran menjadi tempat menimba ilmunya sebagai mahasiswa. Airin berhasil mendapatkan gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Parahyangan. Studinya di Universitas Padjajaran berbuah dua gelar yaitu Spesialis Satu (SP-1) Program Studi Notariat dan Magister Hukum (MH), Program Studi Ilmu Hukum Bisnis.


Airin merupakan sosok perempuan yang aktif dan berjiwa sosial. Di masa mudanya, perempuan yang memiliki kegemaran bersepeda ini pernah mengikuti ajang putri Indonesia. Ketika banyak perempuan muda yang ikut dalam ajang ini bertujuan untuk menjadi juara favorit, tetapi Airin mengikuti ajang ini hanya untuk mengisi waktu luang dan mencari kegiatan yang positif di masa mudanya. Selain aktif, Airin juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Jiwa sosialnya memang sudah ditanamkan oleh orang tuanya sejak Airin kecil. Pada masa kecilnya Airin sudah diikutkan dalam banyak kegiatan sosial. Hingga sekarang Airin tetap melibatkan diri dalam kegiatan sosial, saat ini Airin tercatat sebagai Ketua PMI Kota Tangerang Selatan.

Airin Rachmi Diany

Airin juga pernah mendapatkan dua penghargaan yaitu Kartini Indonesia 2010 diberikan oleh Internasional Human Recources Development Programme dan Tokoh Generasi Plural, Aktivis Sosial dan Kemanusiaan yang diberikan oleh Forum Pembauran Kebangsaan. Perempuan yang sudah berkeluarga dan mempunyai dua anak ini untuk saat ini memfokuskan diri agar berguna tidak hanya bagi keluarga maupun orang-orang di sekitarnya, terlebih masyarakat Kota Tangerang Selatan.


2. Cristiany Eugenia Paruntu

Christiany Eugenia Paruntu
Christiany Eugenia Paruntu adalah anak dari mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Tarutu dan seorang politikus terkenal, Jenny Y. Tumbuan. Tetty, sapaan akrab wanita ini, lahir pada tanggal 25 September 1967 di ibu kota Sulawesi Utara, Manado.

Berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan tinggi, Tetty Paruntu menempuh pendidikan formal, mulaidasaar hingga tinggi, pada banyak sekolah dan institusi yang terkenal bermutu baik. Pendidikan tingkat dasar ditempuh Tetty pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Budi Mulia, Bogor, Jawa Barat. Pada sekitar 1981, keluarga Paruntu pindah ke Inggris karena ayahnya, Jopie Taruntu, menempuh program Ph.D di sebuah universitas di kota Nottingham. Kesempatan emas ini dipergunakan Tetty untuk mengenyam pendidikan menengah pada Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington – Notingham, Inggris. 

Pasca menyelesaikan studi di sekolah tersebut, wanita yang nantinya dikenal memimpin banyak perusahaan tersebut melanjutkan pendidikan formal di Pitman College pada jurusan Manajemen Bisnis. Di samping itu, Tetty Paruntu juga tercatat pernah menempuh pendidikan formal pada West London College dan mengambil jurusan Sistem Informasi Managemen. Pada 1990, Tetty Paruntu, bersama keluarganya, kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan formal di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia MAYAGITA – LPI.

Christiany Eugenia Paruntu
Dengan latar belakang pendidikan yang ditempuhnya, wanita peraih penghargaan Best Dressed Woman Indonesia (1992) ini memutuskan untuk berkecimpung dalam 3 bidang karir sekaligus: pengusaha, politisi dan pekerja sosial. Kiprahnya sebagai pengusaha telah terbukti dengan keberhasilannya memimpin beberapa perusahaan seperti PT Puspita Adhiniaga Indonesia, PT Chandra Ekakarya Pratama, PT Trutama Star dan beberapa perusahaan lainnya. 

Pada saat yang hampir bersamaan, karir politik wanita penerima penghargaan Lions Club International (2007) ini dimulai dengan bergabung dengan salah satu partai besar di Indonesia, Golongan Karya. Sejak berkiprah dalam partai, Tetty Paruntu pernah menjabat sebagai fungsionaris DPP Partai Golkar dan masih aktif bertindak selaku Wakil Bendahara I Partai Golkar Sulawesi Utara. Dalam bidang sosial kemasyarakatan, kiprah Tetty Paruntu juga dikenal luas masyarakat. Istri dari Sonny Frans Tandayu tercatat aktif dalam beberapa organisasi masyarakat antara lain Eugenia Ministry, Lions Club Jakarta, KNPI Jakarta Selatan dan masih banyak lagi. Penghargaan Ibu Pembangunan Desa dari Manado Post (2009) adalah bukti kepedulian dan pengabdian Tetty Paruntung kepada masyarakat di sekitarnya. 

3. Idza Priyanti

Idza Priyanti
Idza Priyanti dilantik sebagai bupati pada 4 Desember 2012 setelah memenangi pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Brebes. Dia dilantik bersama pasangannya, Narjo sebagai wakil bupati. Dia meminta para pendukung dan simpatisannya untuk tidak berlebihan merayakan kemenangan. Selain itu, Idza mengajak semua elemen untuk membangun Kabupaten Brebes sehingga bisa lebih baik lagi.

Ibu tiga anak ini meminta semua pendukung untuk sujud syukur dan kalau mau mengadakan acara syukuran yang sederhana saja. Kemenangan Idza- Narjo juga kemenangan warga Brebes, yang penting ke depan bersama kami untuk membangun Brebes yang lebih baik yang muaranya untuk kesejahteraan lahir batin masyarakat Brebes 
Selain bergelut di dunia politik, Idza merupakan direktur PO. Dewi Sri. Meski mempunyai segudang aktivitas, dia tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu yaitu mengurus suami dan anak-anaknya.

Idza Priyanti
Sebagai asli keturunan orang Brebes beliau sangat tertarik untuk ikut memajukan Kabupaten Brebes. Walaupun Idza dilahirkan di Pesurungan kulon, akan tetapi dia bergolak ketika melihat kondisi Kabupaten Brebes yang selalu kalah dibandingkan kabupaten Lain. Melihat kondisi itulah maka Idza memutuskan untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan calon bupati dan wakil bupati periode 2012-2017.

Keinginan Idza untuk memajukan Kabupaten Brebes bukanlah tanpa alasan. Dia adalah seorang wanita yang sukses. Selain sukses sebagai ibu rumah tangga juga sukses dalam mengelola sebuah perusahaan. Sejak 10 bulan yang lalu beliau telah bersosialisasi kemasyarakat Kabupaten Brebes dan itu akan terus dilakukan sampai Pemilukada di gelar di Kabupaten Brebes.


4. Illiza Saaduddin Djamal

Illiza Sa'aduddin Djamal
Illiza Sa'aduddin Djamal (lahir di Banda Aceh, 31 Desember 1973; umur 41 tahun) adalah Walikota Banda Aceh yang menjabat sejak 16 Juni 2014. Illiza pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Banda Aceh sejak 19 Februari 2007 hingga 17 Februari 2014 dan Plh. Walikota Banda Aceh yang menjabat sejak 17 Februari 2014 hingga 16 Juni 2014. Kini ia menjadi walikota Banda Aceh setelah Mawardi Nurdin, ST., M.Eng (Walikota sebelumnya) meninggal dunia karena sakit. 

Illiza yang merupakan politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini merupakan Walikota pertama Banda Aceh yang dijabat oleh seorang perempuan. Tak hanya di partai berlambang Ka'bah, Illiza juga aktif di berbagai organisasi, seperti wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Wanita Persatuan Pembangunan, Bendahara Parmusi, Presidium Balai Syura Ureung Inong Aceh, Sekretaris Muslimah Parmusi, Wakil Bendahara KB-PII Kota Banda Aceh dan Sekretaris KPPI Kota Banda Aceh, serta Ketua Kwarda Pramuka kota Banda Aceh.

Putri Alm Sa’aduddin Djamal dan cucu Alm Zainal Bakri (mantan Bupati Aceh Besar) dikenal luas masyarakat, terutama dalam komonitas warga kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Sejak kecil, Ely sudah berbaur dalam sistem pemerintah, karena kakeknya pernah menjabat sebagai Bupati Aceh Besar selama dua periode dan Ayahanda seorang politisi PPP yang cukup disegani di masanya. 


Melihat latar belakang itulah, kita tidak perlu meragukan lagi perempuan yang murah senyum ini untuk memimpin kota Banda Aceh. Walaupun secara umum Banda Aceh ini mempunyai persoalan yang cukup besar, rumit dan kompleks, sehingga perlu penanganan dan pembinaan yang terus menerus, terarah dan terpadu dengan visioner andal dan kredibel.

Illiza Sa'aduddin Djamal
Istri dari Amir Ridha dan ibu dari Muhammad Hakiki serta Muhammad Luthfi ini tidak diragukan lagi kemampuannya dalam memimpin, mengingat Ely sudah banyak makan asam garam di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh. Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) kota Banda Aceh.

Illiza memulai karirnya sebagai wakil bendahara PPP kota Banda Aceh. Kemudian, ia dipercayakan menjadi Ketua Dewa n Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Banda Aceh Periode 2006-2011. Terakhir ia menjabat sebagai Ketua Fraksi Pembangunan DPR Kota Banda Aceh sebelum dilantik jadi wakil Walikota.

Penyandang gelar tokoh lingkungan dari harian waspada ini menamatkan seluruh pendidikannya di kota Banda Aceh. Mulai Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah serta kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM), Jurusan Manajemen 2005 lalu. Saat kuliah, ia telah menjadi wakil rakyat dari Fraksi PPP pada tahun 2002-2004 dan 2004-2006.

Riwayat Pendidikan
  • Sekolah Dasar Banda Aceh - NAD (1985)
  • Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Jakarta (1988)
  • Sekolah Menengah Atas Bandung (1991)
  • Strata - I S T I M (2009)

Karir Politik
  • Anggota DPR Kota Banda Aceh (2004 s/d 2006)
  • Wakil Wali Kota Banda Aceh (19 Februari 2007 s/d 4 Juli 2012)
  • Wakil Wali Kota Banda Aceh (4 Juli 2012 s/d 17 Februari 2014)
  • Plh. Wali Kota Banda Aceh (17 Februari 2014 s/d 16 Juni 2014)
  • Wali Kota Banda Aceh (16 Juni 2014 s/d sekarang)

5. Rita Widyasari

 Rita Widyasari
Rita Widyasari (lahir di Tenggarong, 11 November 1973; umur 41 tahun) adalah bupati Kutai Kartanegara petahana yang menjabat mulai tahun 2010 hingga 2015. Rita terpilih menjadi bupati setelah memenangkan Pilkada Kukar 2010 dan berpasangan dengan wakil bupati Gufron Yusuf.

Rita adalah anak kedua dari mantan Bupati Kutai Kartanegara, yaitu Syaukani Hasan Rais. Ayahnya berdarah Banjar dan Makassar, sedangkan ibunya asli berdarah Kutai.

Hasil Pemilu legislatif 2009 di Kukar menunjukkan bahwa Rita memperoleh suara terbanyak, hingga Golkar bisa meraih 12 kursi di DPRD Kukar. Meskipun kredibilitas Golkar tengah diuji dengan tersangkutnya sejumlah dedengkot Golkar Kukar pada kasus korupsi.

Akan tetapi Pemilu telah membuktikan bawha Golkar tetap mendapat tempat di hati masyarakat Kukar. Rita pun bisa meyakinkan masyarakat Kukar untuk memimpin kota kerajaan tersebut.

Anak kedua dari mantan Bupati Kukar, Syaukani HR ini semakin memantapkan langkah politiknya dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kukar dan pembangunan daerah tersebut.

Saat ini yang menjadi tugas besar bagi Rita adalah pembenahan dan peninjauan kembali Jembatan Kertanegara paska runtuh di tanggal 26 November yang lalu.

Sebab terputusnya jembatan tersebut menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi Kukar yang menghubungkan Kukar dengan ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda.

Riwayat Pendidikan
  • SDN 002 Tenggarong (Lulus Tahun 1986)
  • SMPN 1 Tenggarong (Lulus Tahun 1989)
  • SMAN 1 Samarinda (Lulus Tahun 1992)
  • ASMTB (Akademi Sekretaris dan Manajemen Taruna Bhakti Bandung)
  • Universitas Padjajaran (S1 Lulus Tahun 2000)
  • Universitas Jend. Soedirman (S2 Lulus Tahun 2005)
Sikonyol.com  Sikonyol.com  Sikonyol.com  Sikonyol.com  
Karir
  • Ketua STIE Kab. Kukar
  • Ketua DPRD Kab. KukarKomisaris Utama
  • PT. Ketopong Damai Persada
  • Bupati Kutai Kartanegara Periode 2010-2015
  • Ketua umum DPD KNPI Kab. Kukar
  • Ketua umum DPD IPPI Kab. Kukar
  • Ketua KORDA INKADO KALTIM
  • Bendahara umum DPP AMMDI
  • Ketua DPD Partai GOLKAR Kab. Kukar
  • Ketua KONI Kab. Kukar
  • Ketua MPI Kab. Kukar
  • Wakil Bendahara DPP KNPI
  • Bupati Kutai Kartanegara (2010 - 2015)
Demikian kumpulan informasi mengenai Bupati dan Walikota tercantik di Indonesia beserta profilnya, yang kami himpun dari berbagai sumber, seperti Merdeka.com, Wikipidia.org dan sumber-sumber lain.
Semoga bermamfaat untuk pengetahuan tambahan anda...

Salam Blogger....
Comments

1 komentar

Saya hanya bisa mengatakan, "Usaha dan doa Pak!"
Kalo yang lain, saya tidak berdaya..


EmoticonEmoticon